MARGA dan IKATAN PERSAUDARAAN
Dalam suku Karo terdapat marga yang bersifat patrineal (berasal dari pihak ayah/diturunkan dari ayah) namun tetap membawa marga ibu-nya(beru ibunya) yang disebut bere. Misalnya seorang anak ayahnya bermarga A, dan ibunya bermarga(berberu) B, maka si anak dikatakan bermarga A bere B. Dalam suku Karo marga disebut merga yang secara etimologis berasal dari kata meherga yang berarti berharga, jadi marga sangat berharga bagi masyarakat Karo.
Dalam suku Karo terdapat lima marga induk yang disebut MERGA SILIMA. Lima marga induk tersebut antara lain:
- Sembiring
- Ginting
- Tarigan
- Karo Karo
- Perangin-angin
1. Sembiring
Sembiring terdiri dari:
- Kembaren (boleh memakan anjing)
- Sinulaki (boleh memakan anjing)
- Keloko (boleh memakan anjing)
- Pandia (tidak boleh memakan anjing,diduga berasal dari India)
- Gurukinayan (tidak boleh memakan anjing)
- Brahmana (tidak boleh memakan anjing,diduga berasal dari India)
- Meliala (tidak boleh memakan anjing,diduga berasal dari India)
- Depari (tidak boleh memakan anjing)
- Pelawi (tidak boleh memakan anjing)
- Maha (tidak boleh memakan anjing)
- Sinupayung (boleh memakan anjing)
- Colia (tidak boleh memakan anjing)
- Pandebayang (tidak boleh memakan anjing)
- Tekang (tidak boleh memakan anjing,diduga berasal dari India)
- Muham (tidak boleh memakan anjing,diduga berasal dari India)
- Busok (tidak boleh memakan anjing)
- Sinukaban (tidak boleh memakan anjing)
- Keling (tidak boleh memakan anjing)
- Bunu Aji (tidak boleh memakan anjing)
- Sinukapar (tidak boleh memakan anjing)
Ginting terdiri dari:
- Babi
- Sugihen
- Gurupatih
- Ajartambun
- Capah
- Beras
- Garamata
- Jadibata
- Suka
- Manik
- Sinusinga
- Jawak
- Seragih
- Tumangger
- Pase
Tarigan terdiri dari:
- Sibero
- Tambak
- Silangit
- Tua
- Tegur
- Gersang
- Gerneng
- Gana-gana
- Jampang
- Tambun
- Bondong
- Pekan
- Purba
Karo Karo terdiri dari:
- Sinulingga
- Surbakti
- Kacaribu
- Sinukaban
- Barus
- Simbulan
- Jung
- Purba
- Ketaren
- Gurunsinga
- Kaban
- Sinuhaji
- Sekali
- Kemit
- Bukit
- Sinuraya
- Samura
- Sitepu
Perangin-angin terdiri dari:
- Namohaji
- Sukatendel
- Mano
- Sebayang
- Pencawa
- Sinurat
- Perbesi
- Ulunjandi
- Penggarus
- Pinem
- Uwir
- Laksa
- Singarimbun
- Keliat
- Kacinambun
- Bangun
- Tanjung
- Benjerang
Dalam ikatan persaudaraan dikenal istilah Rakut Sitelu, Tutur Siwaluh, dan Perkade-kaden si Sepuluh Dua tambah Sada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar